Hari Minggu yang lalu (28/6/2009) ketika mau olahraga ke Pemda Cibinong, niat saya jadi terganggu melihat banyak dijual berbagai macam jenis ikan hias. Kebetulan sekali, karena sebelumnya saya berencana untuk pergi ke Sukabumi atau ke Pasar Jatinegara untuk mencari ikan koi. Rupanya barang incaran tersebut banyak dijual di Pemda Cibinong. Harganyapun relatif murah. Untuk ikan kumpay (butterfly koi), di pedagang ikan dijual antara 20-25 ribu per ekor, sementara di pemda, dengan uang 20 ribu kita bisa memperoleh 3 -4 ekor ikan ukuran 3 jari. Untuk Ikan kumpay yang agak besar mereka menjualnya rata-rata 10 ribu per ekor. Padahal untuk ukuran yang sama di toko bisa mencapai 35-50 ribu. Ada juga yang dijual satu kantong sebanyak 15 ekor seharga 45 ribu rupiah. Kebetulan Minggu kemarin ikan yang ditawarkan coraknya sangat menarik diantaranya jenis Doitsu Ochiba Shigure Butterfly Koi. Menurut pedagang tersebut ikan-ikan koi tersebut di datangkan dari daerah Cisaat, Sukabumi. Bagi warga Cibinong dan Bogor yang mau mendapatkan ikan murah dan yang senang dengan koi, daripada jauh-jauh ke Sulabumi, silahkan main ke pasar kaget pemda Cibinong.
Ikan Koi
Kecantikan warna dan bentuk koi memang membuat setiap orang gemes. Corak warnanya yang beragam dan pasti berbeda satu dengan yang lainnya menjadi keistimewaan ikan koi tak terbatas. Bagi penggila jenis ikan ini uang ratusan ribu bahkan sampai ratusan juta rupiah menjadi hal yang dikesampingkan bilamana patron warna yang unik dan indahnya telah melekat di hati sang penghobi ikan samurai.
koi diklaim oleh jepang sebagai hasil budayanya. Meskipun menurut sejarah bahwa orang cinalah yang terlebih dahulu menernakkan ikan jenis ini walaupun hanya sebagai lauk sejak tahun 1300-an.
Di jepang sendiri ada daerah yaitu di daerah pegunungan Ojiya,niigata. Para penduduknya banyak sekali yang mengembangbiakan ikan ini.
Selang beberapa ratus tahun diperoleh hasil pembiakan yang memperoleh strain ikan dengan warna merah atau biru cerah. Inilah yang menjadi moment awal dihasilkannya strain-strain yang lebih indah sampai sekarang ini.
Sekitar tahun 1870 keluarlah strain yang berwarna merah bercampur putih yang dikenal dengan sebutan Kohaku.
Kemudian menyusul tahun 1910 keluar lagi dengan paduan warna putih dan hitam (shiroutsuri) dan warna kuning yang berpadu dengan warna hitam (Kinutsuri)
Setelah pada tahun 1930 mulai ditemukannya variasi warna pada tubuh ikan koi ini yang lebih unik dengan garis yang lain seperti paduan warna merah,hitam dan putih (showa Sanke).
Selain ada corak dengan sisik emas (Kinrin),sisi perak (Ginrin, and keemasan (Ogon).
Karena itulah jepang memimpin dalam pengembangan ikan yang berumur panjang hingga puluhan tahun ini bahkan bisa mencapai seratus tahun.
Untuk memuaskan penasaran akan indahnya ikan ini kita bisa membeli yang tak terlalu mahal harganya. Hitung-hitung sebagai percobaan. Kalau lagi hoki kita malah bisa mendapatkan ikan kecil yang harganya murah tetapi setelah besar justru mempunyai patron warna yang unik dan indah.
Karena itu ada tips-tips tertentu kalau mau memilih ikan koi bakalan ini yaitu :
- Jangan memilih ikan yang masih baru datang dari kiriman peternak.
- Pilihan yang sudah dikarantina dan sudah lahap makan poor lebih cenderung bertahan hidup dari pada yang belum dikarantina.
- Pilih warnanya yang padat. Biasanya kalau sudah dewasa,warnanya akan mengalami perubahan dibanding warna awalnya.
- Gerakan yang lincah tentu harus jadi pertimbangan.
- Perhatikan dengan cermat kelengkapan fisiknya seperti sirip,ekor dan bentuk tubuh yang sempurna.
Ikan koi sebenarnya sangat mudah sekali pemeliharaannya. Bisa di kolam ataupun aquarium. Tapi karena faktor keeksotisan warnanya lebih dominan di punggung maka ikan koi lebih layak kalau dipelihara di kolam daripada di aquarium.
Berikut ini tips pemeliharaannya :
- Usahakan kebersihan air terjaga. Karena disamping mengganggu penikmatan warna dan bentuknya juga mengganggu kesehatan koi itu sendiri. Oleh karena itu bila memungkinan pemberian filter akan sangat banyak membantu.
- Pemberian pakan hendaknya dibatasi sampai ikan itu mau memakan makanan yang terakhir. Artinya jangan sampai banyak sisa makanan yang tidak dimakan. Yang menyebabkan kolam jadi cepat kotor.
- Penempatan jumlah ikan sesuaikan dengan besarnya kolam.
- Ikan yang yang sakit hendaknya segera disendirikan atau dikarantina supaya tidak menular pada ikan yang lain.
- Pakan yang diberikan bisa terdiri poor (siap saji) baik itu untuk pertumbuhan badan ikan ataupun pencerah warna dengan kandungan spirulina.
- Makanan tambahan alami seperti cacahan udang atau rajangan sayur kecil-kecil bisa diberikan sebagai asupan gizi ikan. Perbandingan bahan hewani dan nabati berkisar 4 : 6 .
Nah kalau kita sudah tahu tips sederhana pemilihan dan perawatannya. Mungkin kita bisa hunting ikan yang sangat jinak ini. Bakalan yang bagus bisa kita dapatkan di breeding yang sudah terkenal namaya. Kalau mau beli yang berkwalitas dalam jumlah banyak dengan harga murah kota blitar mungkin tujuan yang utama untuk wilayah di Jawa Timur. Sedangkan kalau sekedar coba-coba dalam jumlah yang sedikit di daerah Surabaya, Jalan Irian Barat,kayoon di sekitar kolam renang brantas. Di situ banyak sekali pilihannya. Aktifitas jual-beli bermacam-macam ikan biasanya di dominasi hari selasa,kamis dan minggu.
Alternatif yang kedua mungkin bisa di jalan Patua atau Tentara Genie Pelajar. Tidak terlalu banyak memang. Tapi biasanya ikan koi yang dijual disitu sudah termasuk pilihan. Nggak terlalu mahal kok. Biasa ada yang berkisar harga Rp 10.000,- s/d Rp 100.000,- tergantung jenis,besar-kecil dan warnanya.
Nah sekarang siap untuk menikmati gerakan ikan koi yang lembut sambil menampilkan kencantikan warna dan bentuknya. Tak lupa teriring sedotan rokok dalam-dalam dan seruputan kopi yang nikmat menambah kita betah nongkrong di depan kolam sambil memikirkan akankah ikan cantik ini bisa disentuh peluang bisnisnya.
Koleksi Gambar Ikan Koi :